BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Identitas Nasional adalah suatu
ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka
setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai
dengan keunikan, sifat, serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan
hakikat pengertian identitas nasional sebagaimana di jelaskan di atas maka
Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu
bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Identitas
adalah tanda pengenal. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang
identitas, yang diketahui oleh hampir semua orang. Pegertian Identitas Negara
Indonesia adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila
dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas Nasional dijadikan
ciri dari suatu bangsa dan negara tersebut, sehingga identitas Nasional
mencerminkan kepribadian suatu bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan Pengertian Identitas ?
2. Bagaimana
sejarah Pembentukan identitas nasional ?
3. Apa
hubungan Pancasila dan Indonesia ?
4. Apa
saja faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional ?
5. Bagaimana
sejarah budaya bangsa sebagai Akar identitas Nasional?
C. Tujuan
Makalah
1. Untuk Mengetahui yang dimaksud dengan Pengertian
Identitas.
2. Untuk
Mengetahui sejarah Pembentukan identitas nasional.
3. Untuk
Mengetahui hubungan Pancasila dan Indonesia.
4. Untuk
Mengetahui faktor Pendukung Kelahiran
Identitas Nasional
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Identitas Nasional
Dipandang
dari padanan katanya , identitas nasional yang terdiri dari istilah identitas
yang berasal dari istilah identify dan Nasional yang berangkat dari istilah
nation, yang mana identitas ( identify) dapat diterjemahkan sebagai karakter,
ciri, tanda, jati diri ataupun sifat khas, sementara nasional (nation) yang
artinya bangsa : maka Identitas nasional merupakan sifat khas yang melekat pada
suatu bangsa atau yang lebih dikenal sebagai kepribadian atau karakter suatu bangsa.
Sedangkan
secara secara Terminologis, identitas
nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
Filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Identitas
nasional adalah konsep suatu bangsa tentang dirinya . Ciri khas suatu bangsa
adalah penanda utama Identitas tersebut .Dalam konteks indonesia, Identitas
nasional mengacu pada pancasila sebagai
terminologis identitas adalah ciri , tanda khas atau jati diri yang melekat
pada seseorang atau suatu objek . Seseorang atau sesuatu dapat membedakan
dengan yang lainnya , melalui identitas . Identitas adalah sifat khas yang
menerangkan keadaan diri sendiri , kelompok sendiri , komunitas sendiri atau
negara sendiri . Artinya Identitas tidak terbatas pada individu tapi berlaku
juga bagi kelompok.
Identitas
nasional pada hakikatnya adalah , Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri
khas dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa
lain dalam Kehidupannya . (Wibisono Koento : 2005)
Menurut berger dalam The capitalist
Revolusion :
Era globalisasi ini ideologi
kap,italislah yang akan menguasai dunia.
Kapitalisme telah mengubah
masyarakat satu persatu dan akan menjadi sistem internasional yang menentukan
nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa didunia , dan secara tidak langsung
juga nasib , sosial politik dan kebudayaan (berger , 1989:48)
Perubahan global
ini menurut fukuyama (1989:89) Membawa perubahan suatu ideologi yaitu dari
ideologi partikular ke arah ideologi universal dan dalam kondisi seperti ini
kapitalismelah yang akan menguasainya (Kaelan,2007:42) .
menurut toyenbee , ciri khas suatu
bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi pengaruh budaya asing akan
menghadapi challance dan response dan vila challance cukup besar sementara
response kecil maka bangsa tersebut akan punah.
karena itu agar
bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap
meletakan jati diri dan Identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa
Indonesia sebagai dasar pengembangan Kreativitas budaya globalisasi.
Pengertian
Kepribadian sebagai suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari para
pakar psikologi . Pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai
suatu identitas pada keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis ,
psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku
tersebut terdiri atas kebiasaan sikap, sifat -sifat serta karakter yang berada
pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang lainnya.
Menurut Maniur Pasaribu dkk ,
menyatakan jati diri bangsa adlah totalitas penampilan bangsa yang utuh dengan
mendapatkan muatan dari masyarakat sehingga dapat membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain .
B. Identitas
Nasional dan Integritas Nasional
Merupakan
interaksi utuh segenap suku-suku bangsa diseluruh penjuru Nusantara.
Secara Konkret dapat dilakukan
upaya - upaya kreativitas bangsa dalam tindakan sebagai berikut :
1. Dengan
berupaya mengimplementasikan rasa Kebangsaan kita yang berwujud nasionalisme
atau pengabdian secara total kepada Indonesia , misalnya dengan membudidayakan
Pengunaan Bahasa Indonesia, Mempublikasikan Pertunjukkan seni Budaya bangsa
melalui media-media ataupun dengan mengunakan produk hasil karya anak bangsa.
2. Dengan
memodifikasi Kebudayaan Indonesia menjadi sesuatu yang menarik.
3. Dengan
bersikap selektif dalam menerima pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia.
C.
Sejarah
Pembentukan Identitas Nasional
Proses yang semakin memperjelas
identitas baru itu yaitu :
Baru generasi tahun dua puluhan
berhasil merumuskan konsep nasionalisme Indonesia, yaitu pada tahun 1925 dengan
manifesto politik yang menyatakan oleh perhimpunan Indonesia . Didalam
peryataan itu tercakup prinsip-prinsip nasionalisme , antara lain :
(1) Kebebasan (Kemerdekaan)
(2) Kesatuan
(3)Kesamaan .
Sudah barang tentu nasionalisme itu
anti Colonial sehingga dalam rangka program perjuangan Nasional tercantum
prinsip nonkooperasi terhadap penguasa colonial. (Ariyaning Ak, 2006:12).
1. Gerakan
dan konsep Nasionalisme Indonesia
Reaksi terhadap imperialisme dan
kolonialisme pada satu sisi dan adaptasi terhadap proses modernisasi yang
datang bersama kehadiran bangsa - bangsa barat ( terutama sistem pendidikannya
pada lain telah melahirkan kesadaran bersama (colletive consciousness) untuk
membangun satu bangsa dengan identitas baru .
2. Sumpah
pemuda
Sumpah pemuda menekankan 3 hal
yaitu berbangsa satu bertanah air satu dan berbahasa satu Indonesia ini
memperkokoh nasionalisme Indonesia.
3. Proklamasi
Kemerdekaan
Dalam teks Pancasila ada kalimat
" Kami bangsa Indonesia" dalam hal ini bangsa Indonesia adalah setiap
orang ., Setiap kelompok dan daerah yang menjadi bagian dari kata kami itu.
Adapun Faktor-faktor yang mendukung
kelahiran identitas nasional Indonesia yaitu: faktor objektif ( Faktor ekologi
dan demografis ) dan faktor subjektif (historis, sosial, politik , kebudayaan
yang dimiliki Indonesia)
Menurut Robertde ventos , munculnya
identitas Nasional bangsa sebagai hasil interaksi faktor historis ada 4 faktor
penting :
1. Mencakup
entitas , territolial, bahasa , agama dan sebagainya .
2. Meliputi
pembangunan komunikasi dan teknologi .
3. Mencakup
kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan
pemantapan system pendidikan nasional.
4. Meliputi
penindasan , dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori
kolektif rakyat.
D. Faktor
Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
Faktor - faktor
yang mendukung Kelahiran identitas nasional Indonesia yaitu: Faktor objektif
(Faktor ekologis dan demografis) dan Faktor subjektif (Historis, sosial,
Politik, Kebudayaan, yang dimiliki Indonesia).
Kondisi ekologis
- Demografis Indonesia Terletak dipersimpangan jalan komunikasi antar wilayah
dunia diasia tenggara mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis,
sosial dan cultural Indonesia. Faktor historis, juga mempengaruhi proses
pembentukan masyarakat, dan bangsa Indonesia serta Identitasnya , melalui
interaksi berbagai faktor yang ada didalamnya.
E. Pancasila sebagai Identitas
Nasional
para
pendiri negara sadar akan pentingnya dasar filsafat sebagai asas dalam hidup
bernegara. Prinsip-prinsip dasar yang ditemukan para pendiri bangsa diangkat
dari filsafat hidup atau pandangan hidup Indonesia Kemudian diabstraksikan
menjadi prinsip dasar filsafat negara yaitu Pancasila. Menurut titus,salah satu
fungsi filsafat adalah kedudukannya sebagai suatu pandangan hidup masyarakat .
Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia
pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sebagai Kepribadian bangsa . Jadi filsafat Pancasila itu
bukan muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa
melainkan melalui suatu pasti historis yang cukup panjang.
pancasila
juga merupakan identitas nasional bangsa indonesia yang memberikan ciri khas
jati diri bangsa indonesia dalam pergaulan global yang membedakan keberadaan
bangsa indonesia dengan bangsa bangsa lain di dunia.Konsep pancasila sebagai
Identitas Nasional Menurut Supriatnoko(2008),meliputi :
1. Konsep
Hakekat eksitensi manusia
konsep tentang manusia merupakan
konsep pokok untuk memahami dan pendudukan manusia manusia dari sebagai suatu
fenomena, selalu dalam relasi dengan fenomena lain dalam suatu integritas
relasi tersebut dalam bentuk integrasi saling memberi dan saling mempengaruhi
antar fenomena yang dapat melahirkan sesuatu yang baru.
2. Konsep
Pluralistik
pancasila memberikan arahan
kehidupan Pluralistik di dalam kehidupan beragama, suku, bangsa, etnik, budaya
maupun adat istiadat sebagaimana tertulis dalam lambang negara garuda pancasila
Bhineka tunggal ika . pandangan Pluralistik Pancasila berbeda dengan
Pluralistik individualis yang mengangungkan Kepentingan Pribadi.
3. Konsep
harmoni dan keselarasan
Pancasila memberikan arahan untuk terwujudnya
keharmonisan dan keselarasan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan sesama
manusia dengan lingkungannya dan dengan tuhannya. sebaliknya bila manusia
pengembangan paling si individu dengan segala yang dimiliki dan kemampuan tanpa
memperhatikan keseimbangan akan melahirkan manusia tambak serangkai yang tidak
sejalan dengan arahan keseimbangan akan melahirkan Manusia tamak, serakah yang
tidak sejalan dengan arahan Pancasila dpaat menghancurkan kehidupan yang
harmonis dan kesenjangan disegala bidang Kehidupan.
4. Konsep
Kekeluargaan dan gotong royong
gotong royong adalah bekerja
bersama dan hasilnya diperuntukkan bagi kepentingan bersama.
5. Konsep
integralistik
Konsep integralistik menurut
Abdulkadir (supriatnoko,2008) menyebutkan ,
a. Terjalinnya
hubungan relasi interaksi saling memberi saling tergantung antar negara dan
rakyat
b. Bersatunya
kepentingan negara dan warga negara
c. Kedaulatan
negara di tangan rakyat, bukan pada individu
d. Kebebasan
manusia saling relasional.
e. Keputusan
diutamakan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
6. Konsep
Kerakyatan
Kapan
merupakan perwujudan dari kehidupan demokrasi di mana rakyat sebagai sumber
kedaulatan negara.
7. Konsep
Kebangsaan
Konsep Kebangsaan tidak dapat dipisahkan
dengan nasionalisme dengan memperhatikan konsep serta makna yang terukur dalam
pancasila maka nilai-nilai sebagaimana yang menjadi dasar pencapaian tujuan
bangsa indonesia sebagaimana disebutkan Supriatnoko (2008), mencakup nilai
Keimanan, Ketakwaan, Keadilan, Keberadaban, Persatuan dan kesatuan, mufakat,
dan kesejahteraan.
a. Nilai
Keimanan
Keimanan adalah suatu sikap yang
menggambarkan keyakinan adanya kekuatan, transidental diluar manusia yang
disebut dengan Tuhan yang maha esa dan maha kuasa .
b. Nilai
Ketaqwaan
Ketaqwaan merupakan sikap berserah
diri, rela dan ikhlas kepada tuhan yang maha esa yang tercermin pada perilaku
untuk melaksanakan perintah dan menjauhi segala Larangannya.
c. Nilai
Keadilan
keadilan pada sila kedua adalah
perwujudan keadilan yang bersifat universal ditunjukkan kepada manusia di
seluruh dunia, Bahwa bangsa indonesia merupakan bagian bangsa-bangsa di dunia
dengan kedudukan dan martabat yang sama.
d. Nilai
persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan adalah
keadaan yang menggambarkan masyarakat majemuk bangsa indonesia yang sangat
beragam komponen dari suku, bangsa, agama, adat,.istiadat, kebudayaan, namun
dalam keanekaragaman tersebut mampu membentuk suatu kesatuan yang utuh.
e. Nilai
Mufakat
lupa kata adalah suatu sikap
terbuka untuk menghasilkan suatu kesepakatan bersama pada kegiatan musyawarah.
f. Nilai
kesejahteraan
Kesejahteraan adalah kondisi yang
menggambarkan terpenuhinya kebutuhan kehidupan sehari-hari.
F. Pancasila dan Indonesia
Pancasila
dan Indonesia bagaikan dua sisi dari satu mata uang . Tanpa Pancasila Indonesia
tidak bermakna , demikian pula tanpa Indonesia, pancasila kehilangan
konteksnya. Hakikat dari Indentitas Indonesia adalah Pancasila . Pancasila
adalah dasar dari bangsa Indonesia . Pancasila adalah "Cetak Biru"
dari proyek Indonesia merdeka . Keluar dari frame Pancasila maka Indonesia
kehilangan identitasnya.
1. Integrasi
Indonesia
Adapun esensi bangsa atau nation
yaitu suatu badan atau wadah yang didalamnya terhimpun orang-orang yang
memiliki persamaan lain yang mereka miliki seperti : ras , etnis, agama,
bahasa, dan budaya. Unsur persamaan tersebut dapat dijadikan sebagai identitas
politik bersama atau untuk sebuah entitas organisasi ysng yang dibangun
berdasarkan geopolitik yang terdiri atas populasi , geografis dan pemerintah
yang permanen yang disebut negara (state) gabungan dari dua ide tentang bangsa
(nation) dan negara (state) tersebut terwujud dalam sebuah Konsep tentang
negara bangsa atau dikenal dengan nation state dengan pengertian lebih luas
dari sekedar sebuah negara dengan pengertian state.
2. Nilai-nilai
Ke Indonesiaan
Indonesia yang berdasarkan
Pancasila tidak didirikan diatas dasar besar kecilnya kelompok , melainkan atas
dasar kesadaran kemanusiaan bersama. Nilai dasar ke Indonesiaan adalah
kemanusiaan yang setara kebersamaan, Keadilan sosial, dan demokrasi .
Nilai-nilai utama Indonesia memang masih mengalami ujian dan tantangan .
Tantangan tersebut terutama datang dari kelompok-kelompok yang masih mengusung
ideology pra Indonesia.
Minimal ciri-ciri utama yang melekat
sebagai identitas nasional Indonesia adalah :
1. Pluralisme
dan multikulturalisme adalah cara hidup orang-orang bangsa Indonesia yang harus
saling menghargai sebagai sesama bangsa Indonesia .
2. Kesetaraan
3. Identitas
pluralitas dan multikultaris itu bangunan interaksi dan relasi antara manusia
Indonesia akan bersifat setara.
G. Unsur - unsur pembentuk Identitas
nasional
1.
Unsur sejarah
Bangsa Indonesia mengalami
kehidupan dalam beberapa situasi dan kondisi sosial yang berbeda sesuai
perubahan jaman.
2.
Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur
pembentuk identitas nasional adalah meliputi tiga unsur yaitu :
a. Akal
Budi, adalah sikap dan perilaku yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam
interaksinya antara sesame (horizontal) maupun antara pimpinan dengan staf,
anak dengan orang tua (vertical) atau sebaliknya, bentuk dan sikap dan perilaku
tersebut adalah saling menghormati antar sesama, sopan santun dalam tutur kata.
b. Peradaban
(civility), dapat dilihat dari beberapa aspek yang meliputi aspek ideologi,
politik, sosial dan hankam.
c. Pengetahuan
(Knowledge), yang menjadi unsur meliputi, Prestasi anak bangsa.
3.
Budaya unggul
Adalah semangat dan kultur kita
untuk mencapai kemajuan dengan cara " kita harus bisa" Kita harus
berbuat terbaik, kalau orang lain bisa mengapa kita tidak bisa"
4.
Suku Bangsa
Adalah adanya suku bangsa yang
majemuk (aneka ragam)
5.
Agama
Adalah Masyarakat agamis dan
memiliki hubungan antarumat seagama dan antar umat
beragama.
6.
Bahasa
Adalah salah satu atribut bangsa
disamping sebagai identitas nasional, bangsa Indonesia dikenal sebagai bahasa
melayu yang merupakan bahasa penghubung (lingua franca) berbagai etnis yang
mendiami kepulauan Nusantara.
Adapun unsur-unsur Identitas
nasional dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut :
1. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah
Bangsa ,dasar negara , dan ideologi negara.
2. Identitas Instrumental, yang
berisi UUD 1945 dan tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara,
Bendera Negara,Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya"
3. Identitas Alamiah yang meliputi
Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa budaya, serta
agama dan kepercayaan.
H. Karakter nasional
Karakter
nasional adalah gambaran umum mengenai identitas nasional Indonesia. Karakter ini hanya muncul secara kuat
apabila identitas sebagai bangsa jelas.
I.
Revitalisasi Ideologi sebagai
Identitas Nasional
Globalisasi
yang dipelopori Negara-negara maju dari Negara-negara berideologi liberal
kapitalis, merupakan bentuk keberhasilan pendukung ideologi liberal kapitalis,
di mana dalam globalisasi secara tidak langsung terjadi sosialisasi pelaksanaan
demokrasi liberal untuk diberlakukan dalam pergaulan dunia seperti persaingan
bebas dalam pasar bebas , sebagai perwujudan bentuk kebebasan manusia dalam
beusaha dan menentang setiap bentuk proteksi atau monopoli sekalipun dilakukan
dalam melindungi warga negaranya
sendiri. Globalisasi juga dapat berpengaruh positif bagi perkembangan bangsa,
persaingan ekonomi, memperkaya pengetahuan dan teknologi, bagi pembangunan
bangsa dan pengaruh positifnya yaitu perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin Transparan, serta semangat bersaing dan bekerja keras,
sedangkan pengaruh negatif bagi bangsa Indonesia yaitu dampak globalisasi
secara tidak langsung memberikan pembenaran terhadap perluasan ideologi liberal
Kapitalis yang sekunder , perilaku individu tanpa batas, gaya hidup bebas,
semua dapat merupakan ancaman bagi eksistensi nilai-nilai dasar Pancasila
sebagai identitas nasional bangsa Indonesia. Upaya pokok dan terus menerus
secara nasional telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1)
Memperkuat Kesadaran Terhadap ideologi Pancasila
Dapat
dilakukan dengan mempelajari dan memahami eksistensi Pancasila dalam Kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi bsngsa Indonesia, guna menumbuhkan Keyakinan bahwa
Pancasila sebagai ideologi yang sesuai untuk bangsa Indonesia dengan berbagai
hal.
2)
Memperkuat daya tahan
Pancasila
bagi bangsa Indonesia merupakan arahan untuk direalisasikan pada berbagai
bidang politik, Ekonomi,sosial-budaya, Pertahanan keamanan dalam kebangsaan
Indonesia yang dapat diandalkan.
3)
Meningkatkan Daya saing
Bangsa
Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa lain, dalam berbagai bidang
Kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga Kehidupan negara kita tidak
tergantung pada negara lain.
4)
Memperkuat semangat Kebangsaan
Semangat
Kebangsaan yang ada dan tumbuh sejalan dengan sejarah pergerakan dan perjuangan
bangsa harus tetap ditumbuh kembangkan dalam mengisi kemerdekaan dan persaingan
global .
J.
Sejarah Budaya Bangsa sebagai Akar
Identitas Nasional
Untuk Memahami jati diri bangsa
Indonesia serta Identitas nasional Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan
akar-akar budaya yang mendasari Identitas nasional Indonesia.
Kepribadian
jati diri , serta Identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat
pancasila harus dilacak dan difahami melalui sejarah terbentuknya bangsa
Indonesia sejak zaman Kutai, Sriwijaya, Maja pahit serta Kerajaan lainnya sebelum Penjajahan bangsa
asing Indonesia.
Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin
dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu akar-akar
nasionalisme Indonesia juga merupakan unsur-unsur Identitas nasional, yaitu
nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa
Indonesia.
BAB lll
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Identitas
Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai pembeda
antara Negara satu dengan negara lain. Identitas nasional yang menunjukkan jati
diri Indonesia.penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola
pikir, pola sikap, dan polatindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata
lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,
dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi identitas nasional
senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara
utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa
dan bernegarayamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan
pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola
tindak senantiasa mengutamakan
B.
Saran
Menghargai
dan membiasakan melakukan kegiatan yang berunsur Identitas Nasional
Negarasendiri itu jauh lebih baik di banding mempulajari sebiasaan atau budaya
yang di anut oleh Negara lain.
Seharusnya bukan orang lain yang membangunkan kita serta menyadarkan
kita, tetapi kitalah sendiri yang harus bangun demi kemajuan bangsa tercinta.
DAFTAR PUSTAKA
Sinamo,Nomensen,
SH, MH.Pendidikan Kewarganegaraan.
Erwin,
Muhammad. Pendidikan Kewarganegaraan RI.
Hi
Purwanto SK, A Rahman,Srijanti.Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar