Senin, 19 Agustus 2019

Makalah Identitas Nasioanal


BAB  I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagaimana di jelaskan di atas maka Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Identitas adalah tanda pengenal. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang identitas, yang diketahui oleh hampir semua orang. Pegertian Identitas Negara Indonesia adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas Nasional dijadikan ciri dari suatu bangsa dan negara tersebut, sehingga identitas Nasional mencerminkan kepribadian suatu bangsa.

B.       Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan Pengertian Identitas ?
2.    Bagaimana sejarah Pembentukan identitas nasional ?
3.    Apa hubungan Pancasila dan Indonesia ?
4.    Apa saja faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional ?
5.    Bagaimana sejarah budaya bangsa sebagai Akar identitas Nasional?

C.      Tujuan Makalah
1.    Untuk  Mengetahui yang dimaksud dengan Pengertian Identitas.
2.    Untuk Mengetahui sejarah Pembentukan identitas nasional.
3.    Untuk Mengetahui hubungan Pancasila dan Indonesia.
4.    Untuk Mengetahui  faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
BAB ll
PEMBAHASAN

A.      Identitas Nasional
Dipandang dari padanan katanya , identitas nasional yang terdiri dari istilah identitas yang berasal dari istilah identify dan Nasional yang berangkat dari istilah nation, yang mana identitas ( identify) dapat diterjemahkan sebagai karakter, ciri, tanda, jati diri ataupun sifat khas, sementara nasional (nation) yang artinya bangsa : maka Identitas nasional merupakan sifat khas yang melekat pada suatu bangsa atau yang lebih dikenal sebagai kepribadian   atau karakter suatu bangsa.
Sedangkan secara  secara Terminologis, identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara Filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Identitas nasional adalah konsep suatu bangsa tentang dirinya . Ciri khas suatu bangsa adalah penanda utama Identitas tersebut .Dalam konteks indonesia, Identitas nasional  mengacu pada pancasila sebagai terminologis identitas adalah ciri , tanda khas atau jati diri yang melekat pada seseorang atau suatu objek . Seseorang atau sesuatu dapat membedakan dengan yang lainnya , melalui identitas . Identitas adalah sifat khas yang menerangkan keadaan diri sendiri , kelompok sendiri , komunitas sendiri atau negara sendiri . Artinya Identitas tidak terbatas pada individu tapi berlaku juga bagi kelompok.
Identitas nasional pada hakikatnya adalah , Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam Kehidupannya . (Wibisono Koento : 2005)
Menurut berger dalam The capitalist Revolusion :
Era globalisasi ini ideologi kap,italislah yang akan menguasai dunia.
Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan akan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa didunia , dan secara tidak langsung juga nasib , sosial politik dan kebudayaan (berger , 1989:48)
Perubahan global ini menurut fukuyama (1989:89) Membawa perubahan suatu ideologi yaitu dari ideologi partikular ke arah ideologi universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang akan menguasainya (Kaelan,2007:42) .
menurut toyenbee , ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi pengaruh budaya asing akan menghadapi challance dan response dan vila challance cukup besar sementara response kecil maka bangsa tersebut akan punah.
karena itu agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakan jati diri dan Identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan Kreativitas budaya globalisasi.
Pengertian Kepribadian sebagai suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar psikologi . Pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas pada keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis , psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdiri atas kebiasaan sikap, sifat -sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang lainnya.
Menurut Maniur Pasaribu dkk , menyatakan jati diri bangsa adlah totalitas penampilan bangsa yang utuh dengan mendapatkan muatan dari masyarakat sehingga dapat membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain .

B.       Identitas Nasional dan Integritas Nasional
Merupakan interaksi utuh segenap suku-suku bangsa diseluruh penjuru Nusantara.
Secara Konkret dapat dilakukan upaya - upaya kreativitas bangsa dalam tindakan sebagai berikut :
1.    Dengan berupaya mengimplementasikan rasa Kebangsaan kita yang berwujud nasionalisme atau pengabdian secara total kepada Indonesia , misalnya dengan membudidayakan Pengunaan Bahasa Indonesia, Mempublikasikan Pertunjukkan seni Budaya bangsa melalui media-media ataupun dengan mengunakan produk hasil karya anak bangsa.
2.    Dengan memodifikasi Kebudayaan Indonesia menjadi sesuatu yang menarik.
3.    Dengan bersikap selektif dalam menerima pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia.

C.      Sejarah Pembentukan Identitas Nasional
Proses yang semakin memperjelas identitas baru itu yaitu :
Baru generasi tahun dua puluhan berhasil merumuskan konsep nasionalisme Indonesia, yaitu pada tahun 1925 dengan manifesto politik yang menyatakan oleh perhimpunan Indonesia . Didalam peryataan itu tercakup prinsip-prinsip nasionalisme , antara lain :
(1) Kebebasan (Kemerdekaan)
(2) Kesatuan
(3)Kesamaan .
Sudah barang tentu nasionalisme itu anti Colonial sehingga dalam rangka program perjuangan Nasional tercantum prinsip nonkooperasi terhadap penguasa colonial. (Ariyaning Ak, 2006:12).
1.    Gerakan dan konsep Nasionalisme Indonesia
Reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme pada satu sisi dan adaptasi terhadap proses modernisasi yang datang bersama kehadiran bangsa - bangsa barat ( terutama sistem pendidikannya pada lain telah melahirkan kesadaran bersama (colletive consciousness) untuk membangun satu bangsa dengan identitas baru .
2.    Sumpah pemuda
Sumpah pemuda menekankan 3 hal yaitu berbangsa satu bertanah air satu dan berbahasa satu Indonesia ini memperkokoh nasionalisme Indonesia.
3.    Proklamasi Kemerdekaan
Dalam teks Pancasila ada kalimat " Kami bangsa Indonesia" dalam hal ini bangsa Indonesia adalah setiap orang ., Setiap kelompok dan daerah yang menjadi bagian dari kata kami itu.
Adapun Faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional Indonesia yaitu: faktor objektif ( Faktor ekologi dan demografis ) dan faktor subjektif (historis, sosial, politik , kebudayaan yang dimiliki Indonesia)
Menurut Robertde ventos , munculnya identitas Nasional bangsa sebagai hasil interaksi faktor historis ada 4 faktor penting :
1.    Mencakup entitas , territolial, bahasa , agama dan sebagainya .
2.    Meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi .
3.    Mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan system pendidikan nasional.
4.    Meliputi penindasan , dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.

D.      Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
Faktor - faktor yang mendukung Kelahiran identitas nasional Indonesia yaitu: Faktor objektif (Faktor ekologis dan demografis) dan Faktor subjektif (Historis, sosial, Politik, Kebudayaan, yang dimiliki Indonesia).
Kondisi ekologis - Demografis Indonesia Terletak dipersimpangan jalan komunikasi antar wilayah dunia diasia tenggara mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan cultural Indonesia. Faktor historis, juga mempengaruhi proses pembentukan masyarakat, dan bangsa Indonesia serta Identitasnya , melalui interaksi berbagai faktor yang ada didalamnya.

E.       Pancasila sebagai Identitas Nasional
para pendiri negara sadar akan pentingnya dasar filsafat sebagai asas dalam hidup bernegara. Prinsip-prinsip dasar yang ditemukan para pendiri bangsa diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup Indonesia Kemudian diabstraksikan menjadi prinsip dasar filsafat negara yaitu Pancasila. Menurut titus,salah satu fungsi filsafat adalah kedudukannya sebagai suatu pandangan hidup masyarakat . Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai Kepribadian bangsa . Jadi filsafat Pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu pasti historis yang cukup panjang.
pancasila juga merupakan identitas nasional bangsa indonesia yang memberikan ciri khas jati diri bangsa indonesia dalam pergaulan global yang membedakan keberadaan bangsa indonesia dengan bangsa bangsa lain di dunia.Konsep pancasila sebagai Identitas Nasional Menurut Supriatnoko(2008),meliputi :
1.    Konsep Hakekat eksitensi manusia
konsep tentang manusia merupakan konsep pokok untuk memahami dan pendudukan manusia manusia dari sebagai suatu fenomena, selalu dalam relasi dengan fenomena lain dalam suatu integritas relasi tersebut dalam bentuk integrasi saling memberi dan saling mempengaruhi antar fenomena yang dapat melahirkan sesuatu yang baru.
2.    Konsep Pluralistik
pancasila memberikan arahan kehidupan Pluralistik di dalam kehidupan beragama, suku, bangsa, etnik, budaya maupun adat istiadat sebagaimana tertulis dalam lambang negara garuda pancasila Bhineka tunggal ika . pandangan Pluralistik Pancasila berbeda dengan Pluralistik individualis yang mengangungkan Kepentingan Pribadi.
3.    Konsep harmoni dan keselarasan
Pancasila memberikan arahan untuk terwujudnya keharmonisan dan keselarasan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan sesama manusia dengan lingkungannya dan dengan tuhannya. sebaliknya bila manusia pengembangan paling si individu dengan segala yang dimiliki dan kemampuan tanpa memperhatikan keseimbangan akan melahirkan manusia tambak serangkai yang tidak sejalan dengan arahan keseimbangan akan melahirkan Manusia tamak, serakah yang tidak sejalan dengan arahan Pancasila dpaat menghancurkan kehidupan yang harmonis dan kesenjangan disegala bidang Kehidupan.
4.    Konsep Kekeluargaan dan gotong royong
gotong royong adalah bekerja bersama dan hasilnya diperuntukkan bagi kepentingan bersama.

5.    Konsep integralistik
Konsep integralistik menurut Abdulkadir (supriatnoko,2008) menyebutkan ,
a.    Terjalinnya hubungan relasi interaksi saling memberi saling tergantung antar negara dan rakyat
b.    Bersatunya kepentingan negara dan warga negara
c.    Kedaulatan negara di tangan rakyat, bukan pada individu
d.   Kebebasan manusia saling relasional.
e.    Keputusan diutamakan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
6.    Konsep Kerakyatan
Kapan merupakan perwujudan dari kehidupan demokrasi di mana rakyat sebagai sumber kedaulatan negara.
7.    Konsep Kebangsaan
Konsep Kebangsaan tidak dapat dipisahkan dengan nasionalisme dengan memperhatikan konsep serta makna yang terukur dalam pancasila maka nilai-nilai sebagaimana yang menjadi dasar pencapaian tujuan bangsa indonesia sebagaimana disebutkan Supriatnoko (2008), mencakup nilai Keimanan, Ketakwaan, Keadilan, Keberadaban, Persatuan dan kesatuan, mufakat, dan kesejahteraan.
a.    Nilai Keimanan
Keimanan adalah suatu sikap yang menggambarkan keyakinan adanya kekuatan, transidental diluar manusia yang disebut dengan Tuhan yang maha esa dan maha kuasa .
b.    Nilai Ketaqwaan
Ketaqwaan merupakan sikap berserah diri, rela dan ikhlas kepada tuhan yang maha esa yang tercermin pada perilaku untuk melaksanakan perintah dan menjauhi segala Larangannya.
c.    Nilai Keadilan
keadilan pada sila kedua adalah perwujudan keadilan yang bersifat universal ditunjukkan kepada manusia di seluruh dunia, Bahwa bangsa indonesia merupakan bagian bangsa-bangsa di dunia dengan kedudukan dan martabat yang sama.


d.   Nilai persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan adalah keadaan yang menggambarkan masyarakat majemuk bangsa indonesia yang sangat beragam komponen dari suku, bangsa, agama, adat,.istiadat, kebudayaan, namun dalam keanekaragaman tersebut mampu membentuk suatu kesatuan yang utuh.
e.    Nilai Mufakat
lupa kata adalah suatu sikap terbuka untuk menghasilkan suatu kesepakatan bersama pada kegiatan musyawarah.
f.     Nilai kesejahteraan
Kesejahteraan adalah kondisi yang menggambarkan terpenuhinya kebutuhan kehidupan sehari-hari.

F.       Pancasila dan Indonesia
Pancasila dan Indonesia bagaikan dua sisi dari satu mata uang . Tanpa Pancasila Indonesia tidak bermakna , demikian pula tanpa Indonesia, pancasila kehilangan konteksnya. Hakikat dari Indentitas Indonesia adalah Pancasila . Pancasila adalah dasar dari bangsa Indonesia . Pancasila adalah "Cetak Biru" dari proyek Indonesia merdeka . Keluar dari frame Pancasila maka Indonesia kehilangan identitasnya.
1.    Integrasi Indonesia
Adapun esensi bangsa atau nation yaitu suatu badan atau wadah yang didalamnya terhimpun orang-orang yang memiliki persamaan lain yang mereka miliki seperti : ras , etnis, agama, bahasa, dan budaya. Unsur persamaan tersebut dapat dijadikan sebagai identitas politik bersama atau untuk sebuah entitas organisasi ysng yang dibangun berdasarkan geopolitik yang terdiri atas populasi , geografis dan pemerintah yang permanen yang disebut negara (state) gabungan dari dua ide tentang bangsa (nation) dan negara (state) tersebut terwujud dalam sebuah Konsep tentang negara bangsa atau dikenal dengan nation state dengan pengertian lebih luas dari sekedar sebuah negara dengan pengertian state.
2.    Nilai-nilai Ke Indonesiaan
Indonesia yang berdasarkan Pancasila tidak didirikan diatas dasar besar kecilnya kelompok , melainkan atas dasar kesadaran kemanusiaan bersama. Nilai dasar ke Indonesiaan adalah kemanusiaan yang setara kebersamaan, Keadilan sosial, dan demokrasi . Nilai-nilai utama Indonesia memang masih mengalami ujian dan tantangan . Tantangan tersebut terutama datang dari kelompok-kelompok yang masih mengusung ideology pra Indonesia.

Minimal ciri-ciri utama yang melekat sebagai identitas nasional Indonesia adalah :
1.    Pluralisme dan multikulturalisme adalah cara hidup orang-orang bangsa Indonesia yang harus saling menghargai sebagai sesama bangsa Indonesia .
2.    Kesetaraan
3.    Identitas pluralitas dan multikultaris itu bangunan interaksi dan relasi antara manusia Indonesia akan bersifat setara.

G.      Unsur - unsur pembentuk Identitas nasional
1.        Unsur sejarah
Bangsa Indonesia mengalami kehidupan dalam beberapa situasi dan kondisi sosial yang berbeda sesuai perubahan jaman.
2.        Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional adalah meliputi tiga unsur yaitu :
a.    Akal Budi, adalah sikap dan perilaku yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam interaksinya antara sesame (horizontal) maupun antara pimpinan dengan staf, anak dengan orang tua (vertical) atau sebaliknya, bentuk dan sikap dan perilaku tersebut adalah saling menghormati antar sesama, sopan santun dalam tutur kata.
b.    Peradaban (civility), dapat dilihat dari beberapa aspek yang meliputi aspek ideologi, politik, sosial dan hankam.
c.    Pengetahuan (Knowledge), yang menjadi unsur meliputi, Prestasi anak bangsa.
3.        Budaya unggul
Adalah semangat dan kultur kita untuk mencapai kemajuan dengan cara " kita harus bisa" Kita harus berbuat terbaik, kalau orang lain bisa mengapa kita tidak bisa"
4.        Suku Bangsa
Adalah adanya suku bangsa yang majemuk (aneka ragam)
5.        Agama
Adalah Masyarakat agamis dan memiliki hubungan antarumat seagama dan antar umat beragama.
6.        Bahasa
Adalah salah satu atribut bangsa disamping sebagai identitas nasional, bangsa Indonesia dikenal sebagai bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung (lingua franca) berbagai etnis yang mendiami kepulauan Nusantara.

Adapun unsur-unsur Identitas nasional dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut :
1. Identitas Fundamental,  yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa ,dasar negara , dan ideologi negara.
2. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara,Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya"
3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa budaya, serta agama dan kepercayaan.

H.      Karakter nasional
Karakter nasional adalah gambaran umum mengenai identitas nasional Indonesia. Karakter ini hanya muncul secara kuat apabila identitas sebagai bangsa jelas.

I.         Revitalisasi Ideologi sebagai Identitas Nasional
Globalisasi yang dipelopori Negara-negara maju dari Negara-negara berideologi liberal kapitalis, merupakan bentuk keberhasilan pendukung ideologi liberal kapitalis, di mana dalam globalisasi secara tidak langsung terjadi sosialisasi pelaksanaan demokrasi liberal untuk diberlakukan dalam pergaulan dunia seperti persaingan bebas dalam pasar bebas , sebagai perwujudan bentuk kebebasan manusia dalam beusaha dan menentang setiap bentuk proteksi atau monopoli sekalipun dilakukan dalam melindungi  warga negaranya sendiri. Globalisasi juga dapat berpengaruh positif bagi perkembangan bangsa, persaingan ekonomi, memperkaya pengetahuan dan teknologi, bagi pembangunan bangsa  dan pengaruh positifnya  yaitu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin Transparan, serta semangat bersaing dan bekerja keras, sedangkan pengaruh negatif bagi bangsa Indonesia yaitu dampak globalisasi secara tidak langsung memberikan pembenaran terhadap perluasan ideologi liberal Kapitalis yang sekunder , perilaku individu tanpa batas, gaya hidup bebas, semua dapat merupakan ancaman bagi eksistensi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai identitas nasional bangsa Indonesia. Upaya pokok dan terus menerus secara nasional telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Memperkuat Kesadaran Terhadap ideologi Pancasila
Dapat dilakukan dengan mempelajari dan memahami eksistensi Pancasila dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bsngsa Indonesia, guna menumbuhkan Keyakinan bahwa Pancasila sebagai ideologi yang sesuai untuk bangsa Indonesia dengan berbagai hal.
2) Memperkuat daya tahan
Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan arahan untuk direalisasikan pada berbagai bidang politik, Ekonomi,sosial-budaya, Pertahanan keamanan dalam kebangsaan Indonesia yang dapat diandalkan.
3) Meningkatkan Daya saing
Bangsa Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa lain, dalam berbagai bidang Kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga Kehidupan negara kita tidak tergantung pada negara lain.
4) Memperkuat semangat Kebangsaan
Semangat Kebangsaan yang ada dan tumbuh sejalan dengan sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa harus tetap ditumbuh kembangkan dalam mengisi kemerdekaan dan persaingan global .

J.        Sejarah Budaya Bangsa sebagai Akar Identitas Nasional
Untuk Memahami jati diri bangsa Indonesia serta Identitas nasional Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-akar budaya yang mendasari Identitas nasional Indonesia.
Kepribadian jati diri , serta Identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat pancasila harus dilacak dan difahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesia sejak zaman Kutai, Sriwijaya, Maja pahit serta  Kerajaan lainnya sebelum Penjajahan bangsa asing Indonesia.
Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu akar-akar nasionalisme Indonesia juga merupakan unsur-unsur Identitas nasional, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.



















           BAB lll
  PENUTUP    
   
A.      Kesimpulan
Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai pembeda antara Negara satu dengan negara lain. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia.penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan polatindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegarayamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan

B.       Saran
Menghargai dan membiasakan melakukan kegiatan yang berunsur Identitas Nasional Negarasendiri itu jauh lebih baik di banding mempulajari sebiasaan atau budaya yang di anut oleh Negara lain.  Seharusnya bukan orang lain yang membangunkan kita serta menyadarkan kita, tetapi kitalah sendiri yang harus bangun demi kemajuan bangsa tercinta.







DAFTAR PUSTAKA

Sinamo,Nomensen, SH, MH.Pendidikan Kewarganegaraan.

Erwin, Muhammad. Pendidikan Kewarganegaraan RI.

Hi Purwanto SK, A Rahman,Srijanti.Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar