Nomor ...
e-ISSN : ...
p-ISSN : ...
DOI: https://doi.org/10.31539/judika.v6i1.5541
Suci
Febriana1, Rani Refianti2 , Maria Luthfiana3
Universitas PGRI Silampari1,2,3
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran dengan model Blended Learning pada materi Peluang
untuk siswa kelas VIII SMP/MTs. Produk yang akan dibuat adalah multimedia
pembelajaran menggunakan Microsoft Power Point yang selanjutnya diolah menjadi
Video, Google Classroom dan Google Form. Penelitian ini dikembangkan dengan
menggunakan langkah- langkah model Tessmer (1993). Tahapan yang dilakukan adalah
tahap preliminary dan tahap prototyping yang terdiri dari self evaluation, expert review, one to one, small group dan field test. Hasil posttest peserta didik
setelah dilaksanakannya pembelajaran matematika dengan model Blended Learning menggunakan multimedia
pembelajaran berupa video pembelajaran, google
classroom, google form terlihat bahwa 74% peserta didik yang menggunakan
multimedia pembelajaran matematika yang mengintegrasikan video pembelajaran, google classroom dan google form serta mengaplikasikan Blended Learning dalam satu unit
kesatuan pembelajaran sudah berhasil. Simpulan, multimedia pembelajaran yang
dikembangkan dengan model Blended
Learning pada materi peluang untuk siswa SMP kelas VIII dapat dikatakan
valid, praktis dan berhasil meningkatkan nilai posttest siswa.
Kata Kunci:, Media pembelajaran, Multimedia, Peluang, Pengembangan
ABSTRACT
This study aims to develop an
PMRI-based e-module product on rectangular class VII class VII SMP IT AN-NIDA
Lubuklinggau according to the 2013 curriculum and to produce e-modules that are
valid, practical and have potential effects. This development research method
uses the ADDIE development model (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate).
The research was conducted at SMP IT AN-NIDA Lubuklinngau so that the
population and sample or research subjects were class VII students with a total
of 28 students. Data collection techniques in this study used interviews,
questionnaires and tests. The data analysis technique uses the validity of
linguists with a value of 0.75, media experts with a value of 0.72 and material
experts with a value of 0.68, so that the results of the analysis of the three
validators get a value of 0.71 in the valid category. Furthermore, the
practicality analysis of teachers and students gets a score of 92.07% in the
very practical category and has a potential effect of 92.85%. So it can be
concluded that the PMRI-based e-module on rectangular class VII class VII SMP
IT AN-NIDA Lubuklinggau has met the criteria of being valid, practical and has
a potential effect.
Keywords: e-module, PMRI, Quadrilateral
PENDAHULUAN
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era
globalisasi tidak dapat dipungkiri lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menurut dunia pendidikan untuk
dapat beradaptasi dengan berbagai kemajuan yang ada, terutama penyesuaian
teknologi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Penguasaan teknologi
menjadi penting mengingat saat ini
masyarakat dunia berada pada abad 21 dimana teknologi tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia. Oleh karena itu manusia harus berubah dan
mengembanggkan kreativitasnya supaya tidak tertinggal. Sejalan dengan hal
tersebut perlu adannya inovasi dalam pembuatan media pembelajaran yang
menyesuaikan dengan teknologi saat ini supaya tampilan dan gaya belajar semakin
menarik dan membuat peserta didik tidak merasah jenuh saat mengikuti
pembelajaran. Salah satunya adalah pembelajaran dengan menggunakan e-modul, dimana peserta didik mengunakannya
dalam komputer, laptop atau smartphone. (Bilqis, Dwina, 2021:9)
Anonim (2017:3) adapun e-modul merupakan sebuah bentuk
penyajian bahan belajar mandiri yang disusun secara sistematis ke dalam unit
pembelajaran tertentu, yang disajikan dalam format elektronik, dimana setiap kegiatan
pembelajaran didalamnya dihubungkan dengan tautan (link) sebagai navigasi yang membuat peserta didik menjadi lebih
interaktif dengan program,
dilengkapi dengan penyajian video tutorial, animasi dan audio
untuk memperkaya pengalaman belajar. Dalam perancangan sampai kepembuatan
e-modul sendiri memerlukan softwere
agar rancangan yang telah dibuat dapat dijadikan modul elekronik. Adapun software yang digunakan dalam pembuatan
e-modul sendiri yaitu aplikasi Flip Pdf
Corporate Edition. Menurut penelitian Susanti & Sholihah (2021:39) Flip PDF Corporate merupakan sebuah software yang bisa digunakan untuk
membuka halaman sebuah modul layaknya buku. Hal ini bertujuan agar siswa dapat
mengunakan e-modul secara mandiri dan mempermudah siswa dalam belajar terutama
pada materi segiempat disekolah, dan siswa sekaligus belajar dengan mengikuti
perkembangan teknologi.
Menurut Widyastuti & Pujiastuti (2014:185) salah satu
pendekatan yang memerlukan inovasi dan kreatifitas guru untuk melibatkan peran
aktif siswa adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). PMRI ini dilakukan
dengan mengaitkan hal nyata/ real sebagai pengalaman siswa. Pendekatan
pembelajaran ini sangat cocok diterapkan pada pembelajaran matematika karena
dalam mempelajari matematika tidak cukup hanya mengetahui dan menghafal, tetapi
juga dibutuhkan suatu pemahaman serta kemampuan menyelesaikan persoalan matematika
dengan baik dan benar melalui benda-benda real/nyata dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pengalaman siswa. Pendekatan ini merupakan adaptasi dari pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
yang dikembangkan di Belanda oleh Freudenthal. PMRI merupakan pendekatan
pembelajaran yang menekankan aktivitas insani, dalam pembelajarannya digunakan
konteks yang sesuai dengan situasi di Indonesia.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP IT
AN-NIDA Lubuklinggau pada tanggal 5
Oktober 2022 dan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika yang mengajar
di kelas VII peneliti memperoleh
informasi bahwa kurikulum yang dipakai di sekolah tersebut masih menggunakan
kurikulum 2013. Beliau juga belum pernah mengajak siswanya untuk melakukan
aktivitas pembelajaran di luar kelas , sesuai dengan Sholihah & Afriansyah
(2017:290) untuk mengurangi banyaknya
kesalahan konsep yang dilakukan siswa pada materi pokok segiempat, perlu
mempertimbangkan kemampuan dan pengetahuan siswa dalam memberikan materi serta
menekankan pembelajaran pada pemahaman konsep. karena, dalam penelitian
Jalaludin (2018:698) hanya 36% siswa yang dapat menyelesaikan 5 soal koneksi
matematis segi empat. Beliau juga mengatakan bahwa pentingnya untuk
memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kemampuan siswa pada pembelajaran
matematika.
Berdasarkan penelitian Adha & Refianti (2019:2) konteks
adalah cara pandang terhadap suatu bentuk permasalahan matematika yang
dikaitkan dengan keseharian siswa. Dalam penelitian ini juga penulis akan
menggunakan konteks puzzle, Fatimah (2017:281) Game Puzzle adalah salah satu
jenis permainan yang dapat meningkatkan daya ingat serta kreatifitas para
pemain dalam menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. Dengan game puzzle
yang terlihat sederhana ini dapat membantu dalam perkembangan emosi anak dan
manfaat lain seperti, memecahkan masalah, melatih konsentrasi mata,
mengembangkan keterampilan anak, melatih kesabaran dan menambah pengetahuan (Fatimah,
2017:281)..
Berdasarkan pemaparan yang telah peneliti jabarkan di atas
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang berjudul
“Pengembangan E-Modul Berbasis PMRI Pada Materi Segi Empat Kelas VII SMP IT
AN-NIDA Lubuklinggau”. Dengan pengembangan e-modul ini diharapkan dapat
mempermudah siswa dalam memahami materi segi empat secara lebih luas sehingga
siswa memiliki pemahaman yang lebih jelas dalam materi segiempat untuk
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dan juga siswa dapat menggunakannya
secara mandiri dimanapun ia ingin belajar.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini merupakan penelitian pengembangan yang akan menghasilkan suatu produk
berupa media pembelajaran. Pengembangan E-Modul
Berbasis PMRI Pada Materi Segi Empat Kelas VII SMP IT AN NIDA Lubuklinggau ini
menggunakan model ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, Evaluation) guna menghasilkan e-modul yang valid, praktis dan memiliki
efek potensial.
Pada tahap analisis kevalidan E-Modul berbasis PMRI dengan konteks Bukit
Sulap digunakan lembar Validasi. Analisis data kevalidan perangkat pembelajaran
dilakukan tabulasi data hasil penelitian dengan merubah data kualitatif menjadi
data kuantitatif dengan pedoman tabel berikut:
Tabel 1 Pedoman Penskoran lembar penilaian E-Modul Untuk Ahli
Kategori |
Skor |
Sangat
sesuai |
4 |
Sesuai |
3 |
Cukup
sesuai |
2 |
Tidak
Sesuai |
1 |
(Sumber: Nusaibah & Murdiyani, 2017)
V =
(Sumber:Azwar dalamMuslimah, dkk (2021:1930)
Keterangan :
V = Nilai
Kevalidan
n = Banyaknya
butir pertanyaan
s = r - Lo
lo = angka
penilaian validasi yang paling rendah dalam hal ini = 1
c = angka penilaian yang teringgi dalam hal ini
= 4
r = Angka yang diberikan seorang penilai
Tabel 2 Interpretasikan Aiken’ V
Interval |
Kategori |
<0,8 |
Sangat
Valid |
0,60< V |
Valid |
0,40< |
Cukup
Valid |
0<V |
Kurang
Valid |
0
< V |
Sangat
Kurang Valid |
(Sumber : Anshary & Edidas,
2018:4)
Pada analisis data kepraktisan perangkat pembelajaran
dilakukan langkah seperti yang dilakukan untuk mengukur kevalidan yaitu
tabulasi data hasil penelitian dengan mengubah data kualitatif menjadi data
kuantitatif dengan pedoman tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3 Pedoman Penskoran Angket Respon Siswa
Kategori |
Skor |
Sangat
setuju |
4 |
Setuju
|
3 |
Cukup
setuju |
2 |
Tidak
setuju |
1 |
(Sumber: Nusaibah & Murdiyani
(2017:478)
Memberikan
presentase nilai sebegai berikut :
Tingkat kepraktisan
=
(Sumber: Hidayat, dkk 2017:56)
Tabel
4 Klarifikasi Kepraktisan
Interval Rata-rata
Skor |
Klarifikasi |
81 %-100 % |
Sangat
Praktis |
61 %-80 % |
Praktis
|
41 %-60 % |
Cukup
Praktis |
21 %-40 % |
Kurang
Praktis |
0 %-20 % |
Tidak
Praktis |
(Sumber: Hidayat, dkk 2017:56)
Untuk
mengukur nilai efek potensil berdasarkan tes hasil belajar langkah pertama yang
harus dilakukan adalah dengan mengoreksi jawaban tes hasil belajar siswa dalam
memberikan nilai dengan KKM 70. Kemudian menghitung presentase keteuntasan
belajar klasikal dengan cara sebagai berikut :
P=
(Sumber: Gitriani,dkk 2018:45)
Keterangan :
P : Persentase ketuntasan klasikal
T : Banyaknya peserta didik yang tuntas
n : Banyaknya peserta didik
Tabel 5 Kreteria Ketuntasan
Belajar Klasikal
Interval (%) |
Kategori |
P
>80 |
Sangat
Baik |
70<P |
Baik |
60< P |
Cukup
Baik |
50<
P |
Kurang
Baik |
P |
Sangat
Kurang |
(Sumber: Gitriani,dkk 2018:45)
HASIL PENELITIAN
Hasil analisis dari
tiga validator yakni ahli bahasa, ahli
media dan ahli materi. Setelah melakukan validasi dari tiga validator produk
penulis dapat dillihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6
Hasil Analisis Ketiga Validasi
No |
Nama
Ahli |
Skor
yang diperoleh |
1 |
Dr.
M. Syahrun Effendi, M.Pd |
0,
75 |
2 |
Dr.
Dodik Mulyono, M.Pd |
0,72 |
3 |
Drajat
Friansah, M.Pd |
0,68 |
Rata-rata |
0,71
(VALID) |
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap uji coba one to
one,respun guru, kelompok kecil (small
grup) Pengembangan E-Modul
Berbasis PMRI Pada Materi Segi Empat Kelas VII SMP IT AN NIDA Lubuklinggau maka
didapat hasil pada gambar di bawah ini
Tabel 7
Hasil Seluruh
Analisis Kepraktisan
No |
Aspek
Penyataan |
Nilai
Maksimum |
Nilai
yang diperoleh |
1 |
One
To One |
168 |
158 |
2 |
Respon Guru |
64 |
62 |
3 |
Small
Grup |
336 |
303 |
Jumlah |
568 |
523 |
|
Hasil
Kelayakan |
Kepraktisan = Kepraktisan
= |
||
Kreteria |
Sangat
praktis |
Analisis
hasil belajar peserta didik dilakukan guna untuk mengetahui efek potensial
terhadap e-modul yang dikembangkan.
Pada penelitian ini efek potensial dilihat dari hasil belajar peserta didik
dengan melakukan evaluasi. Berikut ini merupakan data belajar peserta didik
dapat dilihat pada tabel
Tabel 8
Hasil Analisis Data Belajar
Kategori |
Hasil |
Tuntas |
26 Orang (92,85%) |
Tidak Tuntas |
2 Orang (7,14 %) |
Rata-Rata |
92,85 % |
Berdasarkan
analisis di atas diberikan kepada 28 siswa kelas VII SMP IT AN NIDA Lubuklinggau didapat persentase 100% dengan kategori
Sangat Baik.
PEMBAHASAN
Pengembangan E-Modul Berbasis PMRI Pada
Materi Segi Empat Kelas VII SMP IT AN NIDA Lubuklinggau ini menggunakan model
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) guna
menghasilkan e-modul yang valid, praktis dan memiliki efek potensial.
Berikut ini
tahapan-tahapan dalam melaksanakan pengembangan e-modul menggunakan model ADDIE
sebagai berikut. Analysis (Analisis) Tahapan awal pada penelitian
ini yaitu analisis yang terdiri atas tiga tahapan yaitu analisis kompetensi,
analisis karakteristik siswa dan analisis materi, Design
(Desain/Perancangan) meliputi Pemilihan Media meliputi Pemilihan Format, Rancangan
awal, Development (Pengembangan) Pada
bagian ini bertujuan untuk melakukan evalusi dan revisi pada e-modul berbasis PMRI pada materi segi
empat sebelum menjadi produk yang
valid, praktis dan memiliki efek potensial sehingga dapat diterapkan pada
proses pembelajara, Implementation (Implementasi/Eksekusi)
Pada tahapan ini
penulis melakukan uji coba lapangan (field test) pada kelas
VII 2 SMP IT AN
NIDA Lubuklinggau. Penulis melakukan penelitian pada 28 siswa untuk melihat
efek potensial pada e-modul berbasis PMRI pada materi segi empat. field test
dilakukan dengan membagi siswa secara berkelompok antara 4-6 siswa pada saat proses
pembelajaran agar siswa juga dapat berinteraksi pada temannya dalam memahani
produk e-modul berbasis PMRI pada materi segi empat. setelah melakukan
pembelajaran penulis juga melakukan evaluasi pada siswa untuk mengetahui
tingkat ketuntasan belajar siswa terhadap e-modul yang dikembangkan, Evaluation
(Evaluasi/Umpan balik) Tahapan ini evaluasi dilakukan secara
formatif dan sumatif, evaluasi formatif dilakukan penulis dengan bantuan dari
dosen pembimbing yaitu berupa masukan dan saran terhadap e-modul berbasis PMRI
pada materi segi empat. Evaluasi juga dilakukan pada setiap tahap pengembangan
agar produk yang dikembangkan sesuai yaitu valid, praktis dan memiliki efek
potensial. Untuk evaluasi sumatif dilakukan dengan uji coba field test dengan memberikan tes kepada siswa untuk
mengetahui efek potensial dari e-modul
berbasis PMRI
pada materi segi empat.
SIMPULAN
Penelitian pengembangan ini
menghasilkan produk pengembangan E-Modul Berbasis PMRI Pada Materi Segi
Empat Kelas VII SMP yang valid dengan valid dengan nilai rata-rata 0,71
dikategorikan valid, praktis dengan nilai rata-rata 90,17 %dikategorikan sangat
efektif. Pengembangan E-Modul Berbasis PMRI Pada Materi Segi Empat Kelas VII
SMP IT AN NIDA Lubuklinggau memiliki efek potensial terhadap hasil belajar
siswa dalam hal ini dengan klasikal 92,85%
dikategorikan Sangat Baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adha, I., & Refianti, R.
(2019). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan Pendekatan Matematika
Realistik Indonesia Berbasis Konteks Sumatera Selatan. Jurnal Pendidikan
Matematika: Judika Education, 2(1), 1-10.
Anonim. (2017). Pedoman Praktis
Penyusunan e-modul. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Anshary, I., & Edidas, E. (2018). Pengembangan trainer mikrokontroler
sebagai media pembelajaran dengan metode fault-finding. Voteteknika
(Vocational Teknik Elektronika dan Informatika), 6(2), 80-84.
Bilqis, S. R., & Dwina, F. (2021). PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN MASALAH KONTEKSTUAL PADA MATERI
PERBANDINGAN KELAS VII SMP. Jurnal: Edukasi dan Pendidikan Matematika
Hidayat, A. (2017). Pengembangan LKS Berbasis RME dengan Pendekatan
Problem Solving Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa. Jurnal Cendekia, 1(2), 51-63.
Jalaludin, M., Rohaeti, E.
E., & Afrilianto, M. (2018). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa MTs
Kelas VII pada Materi Segitiga dan Segiempat. JPMI (Jurnal Pembelajaran
Matematika Inovatif), 1(4), 695-702.
Muslimah, L. L. (2021). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Tematik
Berbasis Outdoor Learning Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5 (4), 1926-1939.
Nusaibah, N., & Murdiyani, N. M.
(2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VII SMP.
In Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika (pp. 475-482).
Sholihah, S. Z., &
Afriansyah, E. A. (2017). Analisis kesulitan siswa dalam proses pemecahan
masalah geometri berdasarkan tahapan berpikir Van Hiele. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika, 6(2), 287-298.
Susanti, E. D., &
Sholihah, U. (2021). Pengembangan E-Modul Berbasis Flip Pdf Corporate Pada
Materi Luas Dan Volume Bola. RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1),
37-46.
Widyastuti, N. S., & Pujiastuti, P. (2014). Pengaruh pendidikan
matematika realistik indonesia (PMRI) terhadap pemahaman konsep dan berpikir
logis siswa. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 183-193.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar